Komplek Candi Dieng adalah salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang paling terkenal di Indonesia, terletak di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Kompleks ini merupakan kumpulan candi Hindu tertua di Indonesia yang dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi oleh Wangsa Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi-candi di Dieng tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur, tetapi juga menyimpan kisah panjang tentang peradaban Hindu di Nusantara.
Sejarah dan Penemuan Komplek Candi Dieng
Komplek Candi Dieng awalnya ditemukan pada tahun 1814 oleh seorang tentara Belanda bernama Theodorf Van Elf yang sedang menjelajahi Dieng. Saat itu, sebagian besar candi terendam air di Telaga Balekambang. Proses penyelamatan dilakukan oleh H.C. Cornelius pada tahun 1856 dan dilanjutkan oleh J. Van Kirnbergens yang mengalirkan air dari telaga melalui saluran besar yang kini dikenal sebagai Gangsiran Aswatama.
Candi-candi di Dieng dibangun sebagai tempat pemujaan untuk Dewa Trimurti: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Hal ini terlihat dari berbagai relief yang menghiasi dinding candi, menggambarkan kisah-kisah mitologi Hindu. Nama-nama candi seperti Arjuna, Semar, Puntadewa, Srikandi, dan Sembadra diambil dari tokoh pewayangan dalam cerita Mahabharata.
Keunikan Kompleks Percandian Dieng
Komplek Candi Dieng terbagi menjadi beberapa kawasan utama:
- Kompleks Arjuna
- Candi Arjuna: Candi utama dengan struktur persegi dan relief mitologi Hindu.
- Candi Semar: Berada di depan Candi Arjuna sebagai candi perwara atau pendamping.
- Candi Puntadewa, Srikandi, dan Sembadra: Memiliki relief indah dan detail arsitektur yang unik.
- Kompleks Gatotkaca
- Candi Gatotkaca: Salah satu candi terbesar dengan relief Kala Makara.
- Candi Setyaki: Sisa candi yang ditemukan pada 2014.
- Kompleks Bima
- Candi Bima: Candi terbesar dengan desain arsitektur unik yang menyerupai candi di India.
- Kompleks Pangonan Dieng
- Sedang dalam tahap ekskavasi, sebagian besar masih terpendam di Gunung Pangonan.
Daya Tarik Budaya: Dieng Culture Festival
Setiap tahun, Komplek Candi Dieng menjadi pusat perayaan Dieng Culture Festival (DCF). Acara ini menampilkan upacara ruwatan anak gimbal, pertunjukan seni tradisional, dan konser musik di alam terbuka. Festival ini menarik ribuan wisatawan dan menjadi momen untuk merayakan kekayaan budaya Dieng.
Mengapa Harus Mengunjungi Komplek Candi Dieng?
Dengan tiket masuk yang terjangkau, wisatawan dapat menikmati keindahan alam Dieng, menyusuri jejak sejarah Hindu, dan menyaksikan keunikan arsitektur candi. Komplek Candi Dieng adalah tempat yang memadukan pesona budaya, sejarah, dan alam dalam satu perjalanan.
Untuk pengalaman terbaik, jangan lupa memesan penginapan di sekitar Dieng. Hubungi 085229336353 untuk informasi lebih lanjut. Temukan keajaiban sejarah di Komplek Candi Dieng, warisan Hindu tertua yang masih berdiri megah di Indonesia!
0 Komentar